Eri juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kota Surabaya. Warga harus saling tolong-menolong untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. “Kalau kita bersama dengan semangat kemerdekaan, maka kita bisa wujudkan mimpi itu semuanya,” ujarnya.
Kemerdekaan yang berhasil diraih Republik Indonesia, kata Eri, direbut tidak dengan mudah. Maka untuk melepaskan Surabaya dari kemiskinan dan kebodohan, juga tidak akan mudah dilakukan apabila warga Kota Pahlawan tidak pernah guyub rukun dan hanya bisa saling menyalahkan.
“Karena itu di momen kemerdekaan kita lupakan kekurangan satu dengan yang lainnya, tapi adalah kelebihan saudara-saudara kita yang harus kita ingat, untuk selalu memiliki chemistry membangun Surabaya dengan semangat kemerdekaan,” ujarnya.
Sebelum 98 anggota Paskibra Kota Surabaya dikukuhkan, mereka telah digembleng selama dua pekan. Mereka mengikuti kegiatan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan yang dibimbing langsung Kogartap III/Surabaya.
Hadir dalam upacara pengukuhan itu, sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan perwakilan dari Komando Garnisun Tetap III/Surabaya (Kogartap III/Surabaya). Selain itu, hadir pula jajaran dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan Kejari Tanjung Perak serta Forkopimda Kota Surabaya. (*)