BANYUWANGI (Wartatransparansi.com) – Adanya pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Banyuwangi, Jawa Timur, berinsial VA yang mendapatkan bullying kakak kelasnya akhirnya pihak sekolah memanggil semua pihak untuk mediasi diruang rapat upayakan damai, Selasa (15/8/2023).
Kepala Sekolah (KS) SMPN 4 Banyuwangi, Jatim, Suhadak dihadapan awak media membenarkan kejadian yang menimpa anak didiknya VA, hari ini (15/8) semua pihak di hadirkan untuk mediasi antar pihak, pada intinya permasalahan ini diselesaikan pihak sekolah dengan upaya berdamai karena mengingat semua ini masih anak – anak baik korban maupun pelaku.
“Benar kejadian yang dialami VA sabtu lalu (12/8), saat ini semua pihak keluarga sudah saya panggil untuk datang di sekolah mediasi damai, upaya saya agar sepakat selesai di sekolah sini. Tidak sampai ke ranah hukum karena mengingat semua masih anak – anak,” ujarnya usai mediasi bersama.
Lebih lanjut suhadak mengatakan sebenarnya pemukulan yang dialami VA itu hanya satu anak bukan pengeroyokan, ini bentuk klarifikasi pihak sekolah tadi juga sudah ada keterangan dari saksi dua pelajar lainnya dalam mediasi bersama.
“Apapun bentuknya kejadian ini ada di lingkungan sekolah makanya saya terus berupaya untuk keluarga korban tidak meneruskan ke pihak berwajib (polisi), langkah saya pribadi tetap memohon kepada kelurga korban sepakat damai di sekolah saja,” harapnya.
Sementara dari pihak keluarga korban, Febri Hariyanto selaku kakaknya saat ditanya wartatransparansi.com terkait kejadian yang dialami adiknya VA ia menjawab tetap akan melanjutkan permasalahan ini ke polisi.
“Meskipun di mediasi pihak sekolah saya akan tetap melanjutkan laporan ke polisi mas, karena mengingat luka adik saya di bawah mata sampai sekarang masih lebam hitam, semua keluarga merasa kuwatir juga akan keamanan pada adiknya, baik di sekolah maupun diluar sekolah,” tandasnya. (*)