Mewujudkan Jiwa Merdeka & Bejo

Mewujudkan Jiwa Merdeka & Bejo

Dalil lain menyebut:
هَذَا كِتَابُنَا يَنطِقُ عَلَيْكُم بِالْحَقِّ إِنَّا كُنَّا نَسْتَنسِخُ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ -(٢٩)
“Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Kami telah Menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Al-Jatsiyah : 29).

Dari untaian firman Allah SWT di atas semestinya tidak ada kata putus asa, patah semangat dan memilih jalan pintas yang malah menjauh dari Maha Pengampun dan Menyelesaikan segala urusan.

Syarat mutlak menuju kesuksesan adalah membiasakan diri, istiqamah beribadah dan salat berjamaah lima waktu. Karena dari usaha yang benar, Allah menjanjikan derajat bagi kita dari keikhlasan berusaha dan mengabdi.
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا -(٦٩)
“Dan orang-orang yang berusaha untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan Tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS Al-Ankabut 69).
جَزَاء بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ -(١٧)
“Sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS As-Sajdah 17).

Sekarang pantaskah kita berbalik untuk meminta pertolongan kepada selain Allah SWT? Tentu hanya kepadaNya, kita menyembah dan meminta. Salah satu kompetensi orang sukses dan berhasil ialah yang menafkahkan rejekinya baik dalam keadaan lapang atau sempit. Mampu mengendalikan diri dari amarah dan memiliki jiwa pemaaf terhadap sesama.

Kalau kita belum mampu, setidaknya ada keinginan untuk mengubah dan terus berusaha. Hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah (Yasrib) pada tahun 13 Kenabian tentu dengan ikhtiar, strategi dan pembuktian agar Allah Yang Maha Melihat menyaksikan hambaNya memburu kebajikan. Semoga di akhir hayat kita, menjadi hambaNya yang Husnul Khatimah. Aamiin. Wallahu a’lam bish-showab. (*)

Penulis :  H.S. Makin Rahmat, Santri Pinggiran, Wartawan UKW Utama dan Ketua SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Jatim