Nikmatnya Kemerdekaan (2)

Nikmatnya Kemerdekaan (2)

Pertanyaan sederhana, apakah kita mampu memikul tanggung jawab dan amanah serta terhindar dari bisikan setan? Bila kalkulasi dunia menjadi pertimbangan apabila sampai hitungan bisnis menjadi kiblat, pasti yang dinalar adalah untung rugi. “Kita sudah keluar berapa kepada mereka nanti dapat berapa?”

Jangan sampai kita terlena dengan pikiran logika sesaat. Coba telaah dan teladani para pendahulu kita, yang tanpa gembar-gembor telah merajut kemerdekaan dalam segala aspek kehidupan. Perjuangan meniti kemerdekaan bukan hanya ketika hidup, saat wafat pun, para alim, pejuang, suhada, waliyullah serta para KekasihNya tetap memberikan kemanfaatan.

Coba buktikan sendiri, makam Auliya, khususnya Walisongo, saat hidup berjuang menegakkan agama Allah dengan Akhlakul Karimah, budaya dan mampu membaur dengan masyarakat. Saat meninggal pun masih menjadi jujugan para peziarah untuk mencari wasilah dan Rahmat, Hidayat serta Inayah Allah SWT untuk menjadi umat yang beruntung.

Bak magnet, lingkungan yang awalnya sepi, gersang dan secara ekonomi kurang, berubah menjadi kawasan primadona, hampir tiap ada peziarah dengan doa-doa, bertebaran pedagang kaki lima, ada toko, kios dan penjaja makanan. Semua saling butuh saling asuh, asah, asih. Apakah ada nilai negatif, dari aspek sosial budaya ekonomi tentu sangat positif. Inilah hakekatnya, hamba-hamba pilihan yang merdeka, menikmati dan mensyukuri Rahmat kemerdekaan. Ada perputaran perekonomian luar biasa.

Coba renungkan firman Allah di Al Qur’an Surat Al Qasas Ayat 73:
وَمِنْ رَّحْمَتِهٖ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Berkat rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang agar kamu beristirahat pada malam hari, agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari), dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan kepada seluruh hambaNya bahwa betapa besarnya karunia (kemerdekaan) yang Ia berikan. Allah SWT yang mengatur seluruh jagad raya beserta seisinya agar selalu berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya. Merdeka!!! Wallahu a’lam bish-showab. (*)