Selain itu, Bupati Hendy menyampaikan, di samping sebagai hobi, memelihara anggrek juga tentunya dapat menjadi ladang bisnis.
“Bunga anggrek itu unik, punya filosofi bermacam-macam dari bentuk serta warnanya,” lanjutnya.
Sedangkan untuk lahan pengembangan anggrek secara serius, Kabupaten Jember memiliki dataran tinggi 645 mdpl yang cocok untuk warga membudidayakan anggrek, bahkan sebagai sumber ekonomi baru.
“Saat ini ada kampung Anggrek di Desa Biting Kecamatan Arjasa Jember, di situ ketinggiannya 250 mdpl, ada yang lebih tinggi lagi yaitu di Rembangan mencapai 645 mdpl,” pungkasnya. (*)