SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Sebanyak 98 pelajar jenjang SMA/SMK sederajat yang telah lolos seleksi, akan menjalani Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) selama 2 pekan.
Pemkot Surabaya telah membuka kegiatan Diklat bagi calon anggota Paskibra Tahun 2023, Jumat (4/8/2023). Pembukaan secara simbolis di Graha Sawunggaling Lantai 6 Gedung Pemkot Surabaya ini, ditandai dengan penyematan tanda peserta dan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan yang hadir mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Surabaya, Ikhsan menyampaikan selamat kepada seluruh calon anggota Paskibraka tahun 2023. Menurutnya, mereka adalah anak-anak terpilih dari ribuan pelajar SMA/SMK negeri dan swasta yang ada di Kota Surabaya.
“Adik-adik ini kemudian melakukan seleksi dan akhirnya terpilih 100 anak. Kemudian ada 2 yang kita kirim ke provinsi untuk mewakili Paskibraka provinsi. Jadi di Surabaya ada 98 orang yang akan bertugas mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus nanti,” kata Ikhsan.
Dia juga menuturkan, bahwa menjadi anggota Paskibraka merupakan momen yang sangat berharga dalam hidup. Pengalaman ini tentu akan menjadi sebuah sejarah dalam perjalanan hidup mereka.
“Selama pendidikan kalian juga akan dibekali banyak tokoh-tokoh di Surabaya maupun Jawa Timur. Mereka akan memberikan bekal dan wawasan untuk kalian semua dan kesempatan ini tidak diberikan kepada teman-teman kalian yang lain,” tuturnya.
Ikhsan menyebut, selama dua pekan, calon anggota Paskibra Surabaya 2023 akan mendapatkan banyak materi pelatihan dan pendidikan. Di antaranya, Pelatihan Baris Berbaris (PBB), leadership, kedisiplinan, hingga bagaimana bisa tampil percaya diri.
“Ini jadikan bekal ketika kalian nanti menjalani hidup setelah selesai dari tugas Paskibraka. Ini akan menjadi cerita untuk kalian bersama ketika nanti sudah berkeluarga, cerita kepada anak-anak, cucu. Karena tidak banyak orang bisa mengalami cerita yang sekarang sedang kalian hadapi,” pesannya.
Pihaknya berharap, melalui momen ini calon Paskibra dapat mulai memanfaatkannya untuk menyiapkan diri ke depannya. Sebab, mereka adalah pemuda-pemuda tangguh dari Surabaya yang diharapkan nanti bisa menjadi agen perubahan bagi Kota Pahlawan dan Indonesia.
“Manfaatkan momentum ini, selama dua minggu kalian dilatih, kalian dididik, ambil manfaat dan ilmu sebanyak-banyaknya. Kami berharap kalian nanti betul-betul bisa menjadi orang-orang yang akan memimpin Surabaya ke depan, yang akan memimpin Indonesia ke depan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesatuan Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Ahmad Daya Prasetyono menyampaikan bahwa kegiatan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan calon Paskibra Surabaya 2023 berlangsung selama dua pekan atau 14 hari.
“Pemusatan pendidikan dan pelatihan Paskibra dimulai pada tanggal 4 hingga 17 Agustus 2023. Dimana kegiatan berlangsung mulai pukul 06.00 – 21.00 WIB. Adapun untuk tempat pelatihan di Balai Kota Surabaya,” katanya.
Ahmad Daya juga menjabarkan, bahwa pemusatan pendidikan dan pelatihan calon Paskibra Surabaya 2023, diikuti sebanyak 49 siswa dan 49 siswi dari SMA/SMK sederajat di Kota Surabaya “Para pelajar tersebut merupakan hasil seleksi Paskibraka Surabaya tahun 2023,” katanya.
Selama 14 hari, 98 calon Paskibra ini akan mendapatkan sejumlah pembinaan dan pelatihan. Di antaranya, pembinaan fisik yang akan dibina langsung Kogartap III/Surabaya. Selain itu, pelaksanaan ini juga didukung Satpol PP serta Duta Pancasila yang merupakan senior Paskibraka Tahun 2022.
Selain pembinaan fisik, calon Paskibra Surabaya 2023 juga akan mendapatkan materi nilai-nilai pengamalan Pancasila hingga kepemimpinan. Nantinya materi akan disampaikan oleh Komandan Garnisun Tetap III/Surabaya, Dandim 0831/Surabaya Timur, Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Selain itu, Ahmad menyebut, materi juga akan disampaikan Kepala Kejari Surabaya, Kepala Kejari Tanjung Perak, hingga Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI melalui zoom meeting. Juga akan disampaikan Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Jejaring Panca Mandala (JPM) dan Psikolog. (*)