Bagi pelaku UMKM, mereka dapat mendaftarkan diri dan nomor WhatsApp aktif, dan dengan mandiri memasukkan informasi produk mereka, termasuk nama produk, keterangan, dan jumlah produk yang tersedia.
Ilmi Usrotin Choiriyah, Kaprodi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, berbicara tentang Website Calishop ini, “Proyek ini bertujuan untuk mendorong perkembangan UMKM di Desa Ketapang dan mendukung perekonomian lokal. Dengan adanya platform ini, diharapkan penjual dan pembeli dapat terhubung dengan lebih mudah, memperluas jaringan bisnis, dan meningkatkan potensi penjualan produk UMKM secara keseluruhan,” terang Ilmi.
Kehadiran dua website inovatif ini menunjukkan peran strategis mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pemerintahan daerah.
“Harapan besar tersemat untuk kedua website ini dapat memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat di Desa Banjarbendo dan Desa Ketapang. Semoga proyek Studi Independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Tahun 2023 ini menjadi awal dari banyaknya inovasi-inovasi berharga lainnya dari para mahasiswa yang peduli terhadap pembangunan dan kemajuan masyarakat lokal,” pungkasnya. (*)