PALU (Wartatransparansi.com) – Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan atau Puslitbang Polri, melakukan penelitian Indeks Pembangunan Kesehatan Polri di beberapa wilayah Polri atau beberapa Polda, salah satunya di lakukan di Polda Sulawesi Tengah.
Tim Puslitbang Polri itu terdiri dari, ketua Kombes Pol Ade Djaja Subagdja, SIK MH, AKBP Ade Chadijah, S.Sos, Penata TK I Heri Suprapto, SE MA serta Dosen Universitas Indonesia Gianinna Ardaneswari, S.Si MSi. Selaku Konsultan.
“ Kedatangan Tim Puslitbang Polri disambut Irwasda Kombes Pol Asep Adhiatma, SIK MH, yang mewakili Kapolda Sulteng. Dan didampingi Kabag Watpers Biro SDM Polda Sulteng AKBP Dwi Harsono, bertempat di ruang kerja Irwasda Polda Sulteng, “ kata Kabid Humas Polda Sulteng melalu Kasubbid Penmas, Kompol Sugeng Lestari. Senin, ( 24/7/ 2023).
Kombes Ade Djaja Subagdja mengatakan, maksud penelitian untuk mencari data, masukan, dan informasi terkait pembangunan kesehatan Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP),
“ Faktor resiko dan perkembangan upaya pembangunan Kesehatan bagi PNPP sebagai bahan dalam merumuskan role model Indeks Pembangunan Kesehatan Polri, “ jelasnya
Menurut Kombes Ade Djaja Subagdja, penelitian ini untuk merumuskan role model indeks pembanguanan kesehatan Polri.
“ Salah satu tujuannya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga hal tersebut diharapkan dapat mendukung kenyamanan personel dalam melaksanakan tugas Kepolisian sehari-hari, “ ungkapnya.
Ia menambahkan, metode pengumpulan data meliputi Forum Group Discussion (FGD), wawancara, pengisian kuesioner, Pengumpulan data sekunder tentang manajemen Kesehatan dan Observasi ke fasilitas kesehatan Polri.
“ Sasaran penelitian meliputi lingkungan satker Polda Sulteng, Polresta Palu, Polres Donggala, Polres Sigi dan Polres Parimo akan berlangsung selama empat hari mulai 24 hingga 27 Juli 2023, “ pungkasnya.
Sebagai bahan informasi, penilitian yang dilakukan Puslitbang Polri ini untuk menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang prima. Melalui penilaian indeks pembangunan kesehatan polri (IPKP), akan diperoleh derajat kesehatan pegawai pada polri (PNPP) secara terukur, terkelola dan berkesinambungan.
Sementara dari sisi pembangunan SDM akan dapat diukur pencapaian kualitas pembangunan kesehatan sebagai penopang pembangunan dan kemajuan polri di masa depan. (*)