BANYUWANGI (Wartatransparansi.com) – Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyuwangi, besok Selasa (25/7/2023).
Sejumlah agenda kerja akan dilaksanakan Ibu Negara bersama ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) selama satu hari.
“Beliau akan berkunjung ke Banyuwangi untuk melaksanakan beberapa program mulai dari sosialisasi penurunan stunting, pengurangan sampah plastik, dan berbagai program lainnya. Juga akan bertemu dengan anak-anak Banyuwangi senyampang dengan peringatan Hari Anak Nasional,” kata Sekretaris Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, Senin (24/7/2023).
Ibu Negara akan meninjau sejumlah program-program penanganan stunting Banyuwangi yang saat ini menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah memiliki target tingkat stunting secara nasional pada tahun 2024 dapat berada di bawah 14 persen
“Nantinya Ibu Iriana akan bertemu kader Posyandu dan penjual sayur keliling (mlijoan) yang dilibatkan menangani stunting di Banyuwangi,” kata Mujiono.
Di Banyuwangi upaya penanganan stunting terus digenjot pemkab dengan melibatkan berbagai pihak. Salah satunya dengan membentuk Laskar Sakina (Stop Angka Kematian Ibu dan Anak). Laskar ini terdiri dari para ibu-ibu penjual sayur keliling atau biasa disebut mlijoan.
“Sebulan sekali, kita juga gerakkan ribuan ASN untuk belanja makanan bergizi lewat Hari Belanja UMKM, hasilnya kita donasikan untuk penanganan stunting,” imbuhnya.
Bahkan, pemkab mengajak Dinas Pertanian dan Pangan untuk memberikan bantuan bibit sayuran yang diberikan kepada orang tua balita stunting.
Ibu negara dijadwalkan bertemu dengan anak-anak Banyuwangi untuk bermain permainan tradisional, seperti enggrang bambu, enggrang batok, balap karung, congklak, gobak sodor, dan lain sebagainya.
Saat bersama anak-anak Ibu Negara juga akan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti cuci tangan pakai sabun, dokter kecil, PPGD/UKS.
“Ibu negara juga mengunjungi Pantai Bangsring untuk melakukan transplantasi terumbu karang bersama warga. Di sana beliau juga sosialisasi pengelolaan sampah plastik sejak dini pada siswa remaja,” kata Mujiono. (*)