YOGYAKARTA (Wartatransparansi.com) – Menghadapi Indonesia Emas 2045, pemerintah terus menyiapkan sumber daya manusia unggul. Beragam program dan inisiatif terus digelorakan. Hasilnya, bermunculan produk inovatif, seperti presensi digital, e-voting, e-gudang, dan berbagai inovasi lainnya karya siswa-siswa sekolah.
“Anak-anak harus punya kompetensi tranformatif dan daya saing ketika ada perubahan. Apalagi saat ini, di era AI (Artificial Intelegence). Bekal ini sangat penting karena kita harus mempersiapkan SDM kita menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Deputi Koordinator Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi saat meresmikan koperasi sekolah dan pencanangan Sekolah Digital SMK Muhammadiyah 1 Bantul DIY, Jumat (21/07/2023).
Hadir dalam acara itu antara lain Staf Khusus Menko PMK sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental Prof Ravik Karsidi, Asisten Deputi Bidang Revolusi Mental Dr Maman Wijaya, dan perwakilan kementerian/lembaga serta pengurus Muhammadiyah Kabupaten Bantul dan Provinsi DIY.
Pencanangan sekolah digital, tambah Didik, diyakini akan meningkatkan keterampilan siswa, menggeliatkan inovasi, mendorong semangat kewirausahaan sekaligus menumbuhkan kemampuan adaptasi di tengah era perubahan zaman dan perkembangan teknologi informasi.
“Oleh karena itu, dukungan para guru untuk memberi ruang kreasi dalam ekosistem sekolah digital sangat perlu dilakukan”, jelas Didik.
Selain meresmikan pencanangan sekolah digital, Didik juga meresmikan koperasi sekolah SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Pengenalan koperasi ini sekaligus penanaman nilai-nilai revolusi mental karena filosofi koperasi selaras dengan nilai-nilai tersebut.
Hal ini untuk mendorong terwujudnya generasi muda yang memiliki jiwa kewirausahaan, maka Pemerintah berupaya menggelorakan koperasi kepada generasi milenial dan Z.