SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII/2023 Sidoarjo Raya (Sidoarjo, Kab/Kota Mojokerto, dan Jombang) tetap digelar 9-16 September 2023. Namun, jadwal pertandingan untuk 3 cabor di ajang tersebut dimungkinkan maju di bulan Agustus, karena berbenturan dengan Pra-PON
Ketua KONI Kota Surabaya, Hoslih Abdullah mengatakan, jadwal pelaksanaan Porprov VIII/2023 tidak ada perubahan. “Hanya ada usulan kepada KONI Jatim untuk memajukan jadwal pertandingan untuk tiga cabor agar dilakukan bulan Agustus, seperti pencak silat, drum band, dan taekwondo,” katanya, Kamis (20/7/2023).
Usulan untuk memajukan jadwal pertandingan tiga cabor di bulan Agustus, menurut Hoslih, dilakukan oleh masing-masing Pengurus Provinsi cabor bersangkutan.
“Alasannya, kalau tetap digelar di bulan September sesuai jadwal Porprov, itu berbenturan dengan pelaksanaan Pra-PON untuk tiga cabor tersebut. Jadi, perubahan jadwalnya sudah diusulkan dan Insya Allah KONI Jatim menyetujui,” ujarnya.
Jika sudah disetuji, lanjutnya, maka pertandingan cabor pencak silat akan dilakukan 20-27 Agustus 2023 di Jombang. Sedangkan cabor drum band dan taekwondo di Sidoarjo.
“Bagi Surabaya, perubahan jadwal tiga cabor itu tidak masalah. Justru bersyukur, karena ada empat atlet pencak silat Surabaya juga ikut Pra-PON di bulan September,” imbuhnya.
Sementara terkait persiapan kontingen Kota Surabaya dalam menghadapi Porprov Jatim VIII/2023, Hoslih menyebut, pasca Porprov VII/2022 di Lumajang, Situbondo, Bondowoso, dan Jember, pihaknya langsung melakukan persiapan matang.
“Usai Porprov tahun lalu, kita sudah mulai melakukan persiapan. Apalagi Pak Wali Kota Eri Cahyadi menarget kita agar pada Porprov VIII ini harus juara umum untuk ke delapan kalinya. Bahkan medalinya pun ditarget 150 dari sebelumnya 130 medali emas,” katanya.
Karena itu, Hoslih pun berharap, jika Wali Kota memberi target juara umum dan perolehan medali, hendaknya ada timbal balik soal reward. “Ya, kalau sebelumnya medali emas itu rewardnya Rp32 juta, mungkin bisa dinaikkan hingga Rp35-40 juta,” imbuhnya.
Hanya, lanjut Hoslih lagi, ada hal terpenting sebagai catatan untuk PB Porprov Jatim VIII/2023. Yakni, menegakkan aturan-aturan sesuai pedoman.
“Porprov kemarin, kita dirugikan. Misalnya, tiba-tiba terjadi mutasi atlet pada H-1 pertandingan. Kita sudah protes, bahkan tembusannya ke Gubernur. Ketua PASI Jatim juga menolak adanya mutasi atlet. Tapi, PB Porprov tak menanggapi. Ini namanya tidak sportif,” tandasnya.
Karena itu, Hoslih berharap, tahun ini PB Porprov tidak lagi melakukan kesalahan. Aturan harus ditegakkan, dan menjunjung tinggi sportivitas untuk sebuah prestasi.
Sesuai SK Ketum KONI Jatim Nomor 426/SK.84/601.1/2022 tentang Penetapan Venue Cabang Olahraga pada Porprov Jatim VIII Tahun 2023 di Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang, ditetapkan sebanyak 22 cabor dipertandingkan di Sidoarjo. Untuk Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Jombang, masing-masing 10 cabor. (*)