Kamis, 5 Desember 2024
25.6 C
Surabaya
More
    Jawa TimurBanyuwangiDitemukan Tubuh Penuh Luka, Polresta Banyuwangi Ungkap Kematian Laki laki Pencari Tawon

    Ditemukan Tubuh Penuh Luka, Polresta Banyuwangi Ungkap Kematian Laki laki Pencari Tawon

    BANYUWANGI (Wartatransparansi.com) – Seorang pria yang sedang pamit mencari tawon di Banyuwangi ditemukan meninggal dunia. Dia adalah Aris (50) warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi ini ditemukan meninggal dunia mengenaskan dengan luka ditubuhnya.

    Tiga hari sebelum ditemukan meninggal dunia, Aris berpamitan kepada keluarganya untuk mencari tawon di wilayah Desa Wonosobo.

    Warga pun mencari kesana kemari hingga tiga hari itu. Bahkan, warga mencarinya setiap hari sambil membawa obor hingga perabotan rumah tangga.

    Warga Desa Wonosobo menganggap, pencarian Aris tak kunjung ketemu diduga disembunyikan oleh makhluk harus

    Menurut warga, lokasi penemuan warga itu terkenal wingit atau angker. Beruntung, jasad Aris berhasil ditemukan meski dalam keadaan tidak bernyawa.

    Baca juga :  Dinsos Banyuwangi Beri Pendampingan untuk Keluarga Korban Pembunuhan Siswi MI di Kalibaru

    Sekretaris Desa Wonosobo, Rudi Siliworo mengatakan, jenazah sudah ditemukan pada Selasa 20 Juni 2023 sekitar pukul 09.30 WIB di wilayah Curah Kluntung.

    “Sudah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, lokasinya dikenal tenget (angker) di Curah Kluntung,” jelas Rudi Siliworo.

    Sementara itu, Kapolsek Srono AKP Ach. Junaidi membenarkan jika warga setempat menemukan pria dengan kondisi meninggal dunia.

    Sebelumnya pada Sabtu 17 Juni 2023, istri korban khawatir dengan suaminya yang berpamitan mencari tawon tidak pulang sampai larut malam.

    “Jadi sang istri khawatir. Lalu keesokan harinya melaporkan kepada kepala dusun. Namun sampai tiga hari tidak ketemu juga,” kata AKP Junaidi.

    Namun, hari ini korban ditemukan di kebun petai dalam keadaan tengkurap ke tanah dengan penuh luka.

    Baca juga :  596 Pelari Ikut FIKKIA RUN 2024 di Banyuwangi

    Berdasarkan pemeriksaan medis dan pihak kepolisian terdapat luka pendarahan luka di kepala dan patah tulang di leher korban.

    Selain itu, hasil olah TKP, polisi juga menemukan bambu sepanjang 4 meter masih menyangkut di pohon petai.

    Kemudian, hasil dan keterangan dari pihak medis korban meninggal dunia akibat terjatuh dari pohon petai. Sejauh ini, medis menyampaikan tidak di temukan tanda – tanda kekerasan di tubuh korban.

    “Korban dinyatakan meninggal dunia diduga akibat jatuh dari pohon petai,” pungkas Kapolsek Srono. (*)

    Reporter : Nur Muzayyin

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2023 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan