SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara resmi membuka Kongres tahunan (Ordinary Congress) 2023, Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur, di Hotel Sheraton Surabaya, Rabu (14/6/2023).
“Empat tradisi sepakbola Indonesia ke depan harus dijaga secara terus menerus, yaitu menejemen transparan, program berkelanjutan, membangun pembinaan dari usia dini, dan meraih prestasi,” kata Erick Thohir saat menyampaikan sambutan.
Menurut dia, mengenai kebangkitan sepakbola di era modern, tidak
mungkin sepakbola bisa bangkit tanpa komunitas pemerintah, swasta, dan BUMN serta insan sepakbola bersama sama membangkitkan.
Ketua KONI dari berbagai olahraga yang diurusi sepakbola di hatinya
Wakil Ketua Umum ini penting ceritanya
Ketika Presiden FIFA Gianni Infantino hadir di Indonesia, menanyakan Menpora dikatakan bahwa di banyak negara sudah fokus menteri sepakbola.
Oleh karena itu, lanjutnya, kalau Wakil Ketua Umum pak Zainudin Amali,
mewakafkan dirinya untuk PSSI maka harus didukung. Apalagi karena itu juga, para Exco yang sekarang ini serius.
Tentu saja, lanjut Erick, tidak mungkin sepakbola dan Timnas berhasil meraih tradisi prestasi, tanpa pembinaan dari daerah, karena yang membangun dari bawah adalah pembinaan di daerah.
Selain itu, Erick juga memuji Ketua Asprov PSSI Jatim, yang luar biasa. “Terutama ketuanya, yang luar biasa, bisa membawa kita bersatu di sini dalam Kongres ini,” tuturnya.
Mengapa perlu yang luar biasa, katanya, karena membangun sepakbola perlu nyali untuk membongkar yang selama ini baik, tetapi belum tentu baik.
Slogan Jatim Wani, harus menjadi
slogan sepakbola tradisi, karena kita tidak mungkin sekedar euforia, sekedar kemenangan sesaat, tetapi menbangun tradisi pembinaan berkelanjutan sangat penting, terutama membentuk dan menjaga kultur meraih prestasi.
“Indonesia punya kultur itu, 70 persen penduduknya suka sepakbola, tetapi kultur menbangun tradisi merah prestasi dengan proses sebagai tradisi pembinaan belum dibangkitkan,” ujar Erick.
Erick menegaskan bahwa empat tradisi itu ialah, menejemen transparan, dimana laporan keuangan transparan supaya kalau orang mau konstrubusi di sepakbola mereka tahu tanpa itu tidak mungkin.
Apalagi, lanjut dia, jika berdiri sendiri seperti menara gading. Sudah tidak mungkin di era profesional.