SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Batas penutupan pendaftaran bacaleg yang ditentukan KPU pada Minggu (14/5/2023) membuat partai peserta Pemilu 2024 segera mendaftarkan bacalegnya. Tidak terkecuali Demokrat Jatim resmi mendaftarkannya ke kantor KPU Jatim.
Ketua Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak yang memimpin langsung ke KPU Jatim dikawal oleh puluhan tukang becak. Kedatangan Emil bersama beberapa pengurus DPD Demokrat Jatim langsung disambut Ketua KPU Jatim Choirul Anam. Emil yang juga Wagbu Jatim ini di KPU Jatim menyinggung soal sejarah panjang antara Partai Demokrat dengan Jatim. Hal itu dimulai dari terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden pada 2004 yang merupakan putra asli Pacitan, Jatim.
“Dengan niatan tulus, Demokrat ingin memperjuangkan kemaslahatan masyarakat Jatim. Perjalanan sejarah Demokrat dan Jatim sudah sangat panjang,” kata Emil, Minggu (14/5/2023). “Pada 2004 putra kelahiran Pacitan, Jawa Timur mendapat restu dengan tampilnya Partai Demokrat untuk pertama kalinya di Indonesia. Beliau Pak Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden selama 1 dekade,” sambungnya.
Setelah itu, mantan bupati Trenggalek ini mengungkapkan Demokrat berhasil memenangkan kontestasi Pilgub Jatim 2008 saat mengusung Pakde Karwo-Gus Ipul. “Di tahun 2008 Partai Demokrat mengusung gubernur saat itu beserta wagub yakni Pakde dan Gus Ipul menjadi Gubernur-Wagub Jatim periode 2008-2019,” jelasnya.
Tidak berhenti sampai situ, Emil menyatakan sejarah Demokrat dengan Jawa Timur kembali berlanjut saat berkoalisi mengusung cagub Khofifah Indar Parawansa dan dirinya di Pilgub Jatim 2018. “Dan di 2018 koalisi yang juga digalang Partai Demokrat bersama rekan-rekan parpol koalisi mengusung Khofifah-Emil untuk melanjutkan sumbangsih Partai Demokrat ke masyarakat Jatim sampai akhir 2023,” tegasnya.
Atas sejarah itu, suami Arumi Bachsin ini yakin semangat seluruh kader Demokrat Jatim bisa membawa kemenangan untuk partai dan kesejahteraan untuk masyarakat. “Ini jadi motivasi dan lecutan semangat bagi seluruh kader Demokrat dari ujung timur Banyuwangi sampai barat Ngawi. Sampai di utara Madura dan selatan Pacitan, semua melangkah bersama membangun Jatim maju dan sejahtera,” tandasnya. (sr/min)