“Istilah Jawanya, Muhadjir itu pilih tanding. Jadi saya sangat yakin Muhadjir akan mendapat dukungan total dari umat Muhammadiyah. Berarti umat juga akan memberikan dukungan total kepada partai yang mengusungnya,” kata mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.
Melepaskan egonya
Herman mengaku sudah sering kali mengingatkan jajaran elite PAN agar membina lagi hubungan historis dan aspiratif dengan Muhammadiyah. Caranya adalah dengan mengakomodasi dan memperjuangkan asipirasi umat Muhammadiyah.
“Jangan datang ke Muhammadiyah hanya saat butuh suara. Saya akui elite PAN memang rajin datang ke Muhammadiyah di pelbagai tingkatan. Tapi hanya untuk kepentingannya sendiri yaitu mencari dukungan suara. Tidak mencari apa yang menjadi aspirasi Muhammadiyah,” tegasnya.
Herman mengaku sudah mendengar kabar bahwa ada persoalan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dengan PP Muhammadiyah terkait dengan Muhadjir. Yaitu ketika Zulkifli Hasan ingin menjadi Menko PMK, tetapi PP Muhammadiyah merekomendasi Muhadjir.
“Saya kira sudah saatnya Zulhas melepaskan egonya demi masa depan PAN. Jangan jadikan partai ini sandera. Tanpa dukungan umat Muhammadiyah, PAN bisa wassalam. Memang PAN bukan partai miliki Muhammadiyah, tapi realitas politik menunjukkan basis utama PAN itu ya umat Muhammadiyah,” ujarnya mengunci perbincangan. (galuh cantika)