Tata pembangunan yang benar menurut Sarmuji, adalah tata kelola pembangunan yang berkelanjutan. Tidak sepotong-sepotong memiliki visi kedepan dan mendapatkan dukungan stabilitas politik yang baik.
Menyinggung tentang arah partai Golkar sendiri saat ini masih belum bisa dipetakan. |”Kita tidak bisa dikotomi, jangan-jangan PDIP pun masuk dalam koalisi besar. Yang penting adalah adanya usaha membangun koalisi yang tujuannya untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan pemerintahan Jokowi,” tambahnya.
Sarmuji menilai saat ini ujungnya mengenai adanya koalisi besar masih jauh. Komunikasi antar tiga Parpol yang tergabung KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) masih jalan. “Memang, koordinasi-koordinasi masih jalan. Kalau ada yang sudah mendeklarasikan capres tidak ada masalah.
Seperti diketahui, ide munculnya koalisi besar adalah koalisi yang diwacanakan oleh PAN dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi besar bakal mencakup KIB yang beranggotakn PAN, Golkar, PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berisi Gerindra dan PKB. Bahkan PDIP juga diajak. (min/sr)