Pulpen

Pulpen
Wina Armada Sukardi 

Kalimat yang kita tayangkan kelak bernyanyi
melabuhkan bukti
adakah kita memasyhurkan kebohongan dan fitnah
atawa mewartakan kebajikan.

Dapatkah kita melihatnya?
Di ujung pulpennya terdapat dua mata pedang
Satu mengarah ke orang
dan satu lagi pengarah ke diri kita.

Setiap goresan tanda tangan kita yang zholim
mata pedangnya menetaskan darah rakyat
mengapungkan jiwa kita
merasakan tajamnya irisan mata pedang
di leher dan jiwa kita.

Genggam eratllah pulpen milik masing-masing
letakan di kantong kebaikan
agar mampu mengisahkan riwayat putih diri setiap kita. (Oleh Wina Armada Sukardi)