banner 728x90

Mengekang Amarah, Sabar dan Memberi saat Terbatas

Hikmah Ramadhan hari ke 8

Mengekang Amarah, Sabar dan Memberi saat Terbatas
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

Oleh H. Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi.com

Tujuan utama puasa wajib di bulan suci Ramadan, bulan pemberian mahkota untuk umat Nabi Muhammad Shollahu Alaihi Wassalam, ialah untuk mencapai peningkatan dan penguatan ketaqwaan.

Taqwa dalam bahasa populer ialah menjalankan semua perintah Allah Subahanahu wa Ta’ala, dan mampu mencegah dan menjauhi semua larangan dari Allah Tuhan Yang Esa dan Maha Kuasa.

Apakah puasa sekedar menahan lapar dan dahaga, sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, di setiap negara dimana mukminin dan mukminat bermukim. Dan ada pengecualian bagi muslimin dan muslimin yang tinggal di negara yang kadang bisa bisa menjalankan puasa hampir 22 jam lebih, sehingga boleh memilih menjalankan puasa dengan pedoman matahari negara terdekat.

Mengapa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga? Karena menahan nafsu syahwat tidak berhubungan badan bagi suami isteri juga dilarang pada saat waktu berpuasa, dengan ancaman hukuman jika melanggar dengan memilih salah satu dari hukuman ini, yaitu; (membebaskan budak, memberi makanan 60 fakir miskin, atau membayar dengan puasa 2 bulan atau 60 hari berturut turut).

Bahkan bulan suci Ramadan, dengan sebutan lain bulan “membersihkan ruh” terdapat rahmat, maghfiro (ampunan) dan pembebasan dari api neraka. Sehingga umat Islam bukan sekadar puasa, tetapi berlomba lomba menemukan keajaiban itu. Dengan mengekang amarah, sabar, dan memberi saat terbatas.

Apalagi pada tanggal 17 Ramadan atau 8 April 2023, diperingati sebagai tetenger turunnya Al Qur’an atau populer disebut Nuzulul Qur’an serta 10 hari terakhir ada “satu malam” dinilai dengan ibadah selama “seribu bulan”, atau populer disebut Malam Lailatul Qadar.

Bukan hanya itu, berbagai untaian ibadah ketika biasanya dilipatkan 10 kali lipat hingga 700 kali ganjaran, khusus dilakukan bersamaan dengan puasa di bulan Ramadan, Allah SWT menjanjikan dengan  kelipatan pahala tidak terhingga atau Suka Suka Allah.