Dikatakannya, kunjungannya ke lansia sakit merupakan bagian usaha pemerintah untuk memastikan kondisi kesehatan lansia di Banyuwangi. Pemkab memiliki program layanan “Jemput Bola Rawat Warga” dimana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
“Layanan kesehatan terus kami dorong, sekaligus mengintensifkan layanan keliling ke rumah-rumah warga,” kata Ipuk.
Usai menjenguk lansia, Ipuk lalu bersilaturahim dengan warga setempat di Masjid Al Hidayah. Dalam kesempatan tersebut, Ipuk membeberkan nilai alokasi anggaran untuk Kecamatan Tegaldlimo, di luar Alokasi Dana Desa (ADD).
Pada tahun 2023, urusan pendidikan untuk Tegaldlimo anggarannya senilai lebih dari Rp 1,1 miliar, dan sektor kesehatan Rp 3,1 miliar. Sementara untuk pembangunan infrastruktur di Kecamatan Tegaldlimo dianggarkan Rp 21,1 miliar yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan pavingisasi, pembangunan saluran drainase, jaringan irigasi, hingga sumur bor.
“Khusus untuk infrastruktur, di Tegaldlimo anggarannya naik dibandingkan tahun 2022. Tahun lalu alokasi di Tegaldlimo Rp 12,8 miliar, kini 2023 kami anggarkan Rp 21,1 M. Meningkat 9 miliar lebih,” kata Ipuk.
“Bahkan sembilan desa di Tegaldlimo akan mendapat Alokasi PIK khusus (jalan) sebagai reward atas pembayaran PBB yang nilai totalnya mencapai Rp. 2,155 miliar,” pungkas Ipuk. (din/min)