“Ada pasar sayur yang buka dari jam 12 malam hingga jam 5 pagi. Saya minta agar Bank Jatim siap untuk memberikan support perbankan dari mulai jam 10 malam sampai jam 10 pagi Jadi sebelum mereka belanja, maka mereka sudah bisa mengakses Bank Jatim untuk memberikan support supaya mereka tidak terjerat rentenir,” harapnya.
“Harapannya di bulan Mei minggu ke-3 Pasar ini sudah terselesaikan 100% dan siap diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo,” pungkasnya
Sementara itu, Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa saat ini di Kota Batu masih ada 2 PR kaitan dengan Perpres 80 Tahun 2019. Di antaranya adalah pelebaran jalan Pendem – Batu bersumber dari APBN dan Pembangunan Kereta Gantung dengan dana Pihak Swasta (Investor).
“Kami berharap akan ada intervensi dari Pemprov Jatim untuk pelebaran Jalan Ir. Soekarno Kota Batu. Khusus untuk pembangunan kereta gantung kami akan bekerjasama dengan BUMDes yang di Kota Batu kaitan kolaborasi dan pembagian saham serta kaitan operasional kedepannya,” kata Aries
“Harapannya di tahun 2024 mendatang 2 PR ini sudah mulai dikerjakan sehingga akan berdampak bagi masyarakat,” tegasnya
Untuk diketahui, Pembangunan Pasar Indu Kota Batu dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN tahun 2021-2023 senilai Rp168 miliar. Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar dan fasilitas penunjangnya seperti tempat sampah, rumah pompa, dan lansekap.
Pasar Induk Kota Batu dibangun setinggi 3 lantai di atas lahan seluas 44.525 m2 dengan luas bangunan lantai 1 seluas 14.990,62 m2, lantai 2 seluas 14.143.63 m2, dan lantai 3 seluas 6.032,86 m2.
Untuk pembagian bangunannya lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering, dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner. Jumlah kios Pasar Induk Kota Batu sebanyak 1.733 unit dan total los 1.033 unit. (min)