banner 728x90

Menikmati Keutamaan Bulan Ramadhan (1)

Diasuh oleh Universitas Darul 'Ulum Jombang)

Menikmati Keutamaan Bulan Ramadhan (1)
Muhammad Najihul Huda

”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Hadits ini menunjukkan kemuliaan dari bulan ramadhan. Sehingga Allah SWT membukakan pintu surga dan menutup pintu neraka. Hal ini menjadikan umat muslim merasakan semangat motivasinya untuk beribadah. Karena aroma surga menyeruak hingga ke dunia. Tak heran dibulan ramadhan aktivitas kebaikan sangat mudah ditemukan.
Hal sebaliknya pun demikian, kegiatan kemaksiatan menjadi susah kita temukan disaat bulan ramadhan. Ini menjadi tanda bahwa dibelenggunya setan dan jin merupakan hal yang nyata. Sehingga umat islam mampu menahan diri untuk melakukan maksiat, dan lebih memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan ibadah.

Adanya Malam Lailatul Qadar
Pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan).
Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3

”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
Malam “lailatul qadar” menjadi ciri khas bulan ramadhan. Dengan maknanya sebagai malam yang lebih mulia dari pada seribu bulan. Artinya, hitungan ibadah kita saat bertepatan dengan lailatul qadar sama dengan beribadah seribu bulan. Umat muslim selalu memburu malam istimewa ini.
Beberapa ulama menjelaskan, datangnya Lailatul Qadar itu hanya satu malam. Namun tidak ada yang tahu pastinya. Ada yang mengatakan dimalam ganjil sepuluh hari terakhir ramadhan, ada juga yang mengatakan malam 17 ramadhan bertepatan dengan turunnya Al-Qur’an. Maka lebih amannya, sebagian ulama menganjurkan untuk melaksanakan ibadah sejak awal hingga akhir bulan ramadhan secara istiqamah. Hal ini semata-mata untuk mendapatkan kemuliaan lailatul qadar.

Bulan Ramadhan adalah Waktu Mustajabnya Doa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadits, 9/224)
Momentum terjawabnya doa harusnya menjadi motivasi bagi ummat muslim untuk senantiasa memanjatkan doanya dibulan ramadhan. Karena sudah jelas tentang kemuliaan yang terkandung didalam bulan ini. Hadits yang lain meriwayatkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”. (HR. At Tirmidzi no. 3598. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Mari bersma menikmati keutamaan-keutamaan yang ada dibulan ramadhan. Yang diciptakan khusus hanya untuk ummat Nabi Muhammad SAW. Raihlah kesempatan yang hanya ada satu bulan dalam satu tahun ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga memberikan kemudahan untuk meningkatkan amalan dan ibadah dibulan ramadhan ini. (*)

Muhammad Najihul Huda,S.Pd,. M.Pd (Dosen Fakultas Agama Islam, Universitas Darul ‘Ulum Jombang)