Tim Verifikasi ODF Optimistis Surabaya Bebas BAB Sembarangan Tahun 2023

Tim Verifikasi ODF Optimistis Surabaya Bebas BAB Sembarangan Tahun 2023
Kegiatan Verifikasi Kota Surabaya Menuju Open Defecation Free (ODF) Tahun 2023, di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (14/3/2023).

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Tim Verifikasi Open Defecation Free (ODF) Pemprov Jatim optimistis, tahun 2023 ini Kota Surabaya akan bebas dari kebiasaan warga yang melakukan buang air besar (BAB) sembarangan.

Sekda Ikhsan menyampaikan, kedatangan Tim Verifikasi Open Defecation Free (ODF) Pemprov Jatim, melakukan pengecekan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kota Surabaya, salah satunya pada menghentikan perilaku BAB sembarangan.

“Tim verifikasi mengecek yang berkaitan dengan ODF atau stop BAB sembarangan di Kota Surabaya seperti apa. Karena Pak Wali Kota selalu menyampaikan bagaimana upaya kita mensejahterakan masyarakat. Salah satunya membantu masyarakat terhadap perilaku hidup sehat pada proses sanitasi melalui pembangunan jamban,” kata Ikhsan.

Dikatakan, Pemkot Surabaya menyiapkan 11.000 titik pengerjaan jamban, sebagai upaya bebas ODF. Pengerjaan tersebut terbagi menjadi dua, yakni 8.000 titik pengerjaan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya dan 3.000 diantaranya dilakukan oleh Baznas Surabaya.

“Tahun ini di Surabaya ada 11.000 yang kita siapkan untuk pembangunan jamban di masyarakat, karena memang masih ada warga kita yang masih belum punya jamban. Sampai bulan Februari dan Maret ini, sudah 4.000 pengerjaan yang selesai,” ujarnya.

Karenanya, Ikhsan menerangkan dalam penuntasan BAB sembarangan di Kota Surabaya, seluruh elemen turut terlibat. Hal ini sebagaimana dengan budaya gotong-royong. Bahkan, Pemkot Surabaya telah menyiapkan berbagai program kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara gratis, salah satunya bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pada program UHC.

“Insya Allah target kita tahun ini Surabaya sudah bebas dari BAB sembarangan, tentunya ini mengubah perilaku masyarakat agar bisa menerapkan pola hidup sehat. Pendekatan di lapangan juga sudah dilakukan terutama oleh kecamatan, kelurahan, dan Kader Surabaya Sehat (KSH),” terangnya.

Ia mengaku bahwa peran aktif dan kesadaran masyarakat Kota Surabaya terhadap kepeduliannya dalam lingkungan terus meningkat. Peningkatan PHBS itulah yang diapresiasi oleh Tim Verifikasi ODF Pemprov Jatim.

Ketua Tim Verifikasi ODF Pemprov Jatim M. Yoto mengatakan, pada verifikasi tahap awal ini, pihaknya menjelaskan teknis verifikasi ODF. Selanjutnya, pada Rabu (15/3/2023) tim verifikasi akan terjun di 20 kelurahan untuk mencocokkan hasil laporan Pemkot Surabaya dengan kondisi di lapangan.

“Besok rencananya kita menuju ke lapangan kepada yang sudah terpilih tadi, menyesuaikan dari laporan yang ada dan kemudian di lapangan seperti apa. Tim kami provinsi akan melihat kondisi di lapangan,” kata Yoto.