KENDAL (Wartatransparansi.com) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah saat ini tengah mengevaluasi Super Tax Deduction. Mestinya dibuat mudah sehingga menarik minat pelaku usaha mendukung vokasi.
Muhadjir mengatakan hal itu saat berkunjung ke Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu sore (12/3/2023).
Polifurneka Kendal merupakan satu-satunya Politeknik Negeri di bidang furnitur dan pengolahan kayu di Indonesia, yang berstandar global, dengan program studi D III, di antaranya Teknik Produksi Furnitur, Desain Furniture.
Ikut mendampingi Menko PMK antara lain, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Arus Gunawan, dan Direktur Polifurneka Kendal Tri Ernawati.
“Super Tax Deduction” adalah insentif perpajakan yang diberikan oleh pemerintah bagi industri yang terlibat dalam melaksanakan program-program pada pendidikan vokasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Insentif yang diberikan berupa pengurangan penghasilan kena pajak dengan biaya yang dipergunakan untuk menyelenggarakan program-program sesuai dengan regulasi yang berlaku maksimal 200 persen.
Muhadjir melihat proses praktik mahasiswa dalam mengolah kayu menjadi produk furniture di workshop. Di antaranya melihat langsung operasionalisasi mesin canggi konstruksi, disain, sending, pengolahan laminasi, dan juga mesin asembling.
Kemudian melihat berbagai hasil produk mebeler yang telah dihasilkan para mahasiswa. Ada yang membuat produk meja, sofa set, lemari, rak buku dan lain sebagainya. Karya yang dibuat para mahasiswa tersebut memiliki kualitas yang bagus.