Eri menyampaikan, pihaknya ingin menyempurnakan dan membuat nyaman transportasi umum secara bertahap. Baik angkutan feeder maupun Bus Suroboyo.
“Jadi kami mohon masukan dari seluruh warga Kota Surabaya atau pengguna WiraWiri untuk menyampaikan masukan kepada kami melalui Dinas Perhubungan atau Wargaku,” ujarnya.
Angkut 2.500 Orang Per Hari
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Tundjung Iswandaru menyebut bahwa selama sepekan angkutan feeder mengangkut sekitar 2.500 penumpang per hari.
“Alhamdulillah cukup bagus (animo warga naik feeder) tapi saya belum tahu apakah itu penumpang asli atau penumpang yang mau mencoba dulu,” ujarnya.
Selama operasional feeder dalam sepekan dijalankan, Tundjung menyebut kurangnya kemacetan masih belum terlihat. Sebab, jumlah unit feeder masih sedikit. Pihaknya pun harus melakukan survei dulu untuk melihat minatnya penumpang naik transportasi umum.
“Terpenting (sepekan itu) kita memperkenalkan ke masyarakat agar mau beralih dulu. Beralih berapa, itu harus kita survei dulu, apakah penumpang asli pengguna angkutan umum atau beralih dari sepeda motor. Itu harus kita survei semua agar data valid,” katanya.
Dengan Feeder ini, Tundjung berharap bisa mengurangi kemacetan, minimal bisa memindahkan pengguna motor ke angkutan umum. (*)