“ Salah satu tujuan SPHP ini supaya bisa menekan Inflasi . Jadi sampai sekarang ini kita terus laksanakan seperti di pasar Masomba dan Inpres kota Palu serta di pasar Simpong Kabupaten Luwuk. “ jelasnya.
Kemudian kata Armin, Jumlah beras bulog yang sudah disalurkan di kota Palu dan Sigi berkisar, 460 ton.
Selanjutnya, untuk menunjang SPHP, Bulog Sulteng dalam waktu dekat kembali menerima beras impor asal Thailand, yang datang melalui pelabuhan Laut Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur sebanyak 600 ton. Dengan rincian pembagian, Gudang Bulog Palu 150 Ton beras, Morowali Utara 150 Ton, Morowali 150 Ton, Toli-Toli 150 Ton. Total sekitar 600 Ton. Dan direncanakan sampai akhir maret akan ada tambahan lagi berkisar 3.900 ton.
“Saat ini harga di penggilingan terutama di wilayah sulteng, belum memungkinkan bulog untuk melakukan penyerapan. Jadi untuk mengisi stok bulog mau tidak mau kita harus terima beras dari jawa timur. Adapun Jenis beras asal Thailand adalah LM. Dengan kualitas baik dan patahannya, 5 persen, termaksud jenis beras premium. “ jelas Armin. (rn/min)