Karenanya, Agus Priyo kembali memastikan, bahwa harga dan stok beras yang dijual di pasar tradisional milik PDPS Surabaya saat ini stabil. Menurutnya, jumlah pasokan beras di Surabaya ini telah sesuai dengan permintaan atau kebutuhan dari masyarakat.
“Harga beras stabil. Alhamdulillah, karena pasokan (suplai) cukup dan demand cukup. Harga di kisaran sekitar Rp9 ribu per kilogram, ini yang dijual di pasar milik PD Pasar Surya,” ujarnya.
Minyakita Terpantau Stabil
Selain beras, Agus Priyo menyebut, harga Minyakita yang dijual di pasar yang dikelola PD Pasar Surya juga terpantau stabil. Seperti yang dijual di Pasar Wonokromo Surabaya dengan harga jual Minyakita maksimal Rp14 ribu per liter.
“Di Pasar Wonokromo kami cek masih di angka Rp14.000, maksimal. Di beberapa pasar juga dilaporkan per hari ini harga (maksimal) Rp14.000 Minyakita,” urainya.
Operasi pasar beras murah kali ini digelar Pemkot Surabaya di 20 titik lokasi. Dengan rincian di cabang timur, yakni Pasar Gubeng Masjid (1 ton), Pasar Kendangsari (1 ton), Pasar Keputran Selatan (3 ton), Pasar Pacar Keling (1 ton), Pasar Pucang Anom (2 ton) dan Pasar Tambahrejo (3 ton).
Kemudian di wilayah cabang selatan, yakni Pasar Genteng Baru (3 ton), Pasar Kembang (3 ton), Pasar Wonokromo (13 ton), Pasar Bendul Merisi (3 ton), Pasar Dukuh Kupang (1,5 ton), Pasar Kupang Gunung (1 ton), Pasar Pakis (1 ton) dan Pasar Wonokitri (2 ton). Sedangkan cabang utara, operasi pasar digelar di Pasar Pabean (2 ton), Pasar Pegirian (2 ton), Pasar Balongsari (2,5 ton), dan Pasar Dupak Bandarejo (2 ton).
Selain itu, operasi pasar beras murah ini juga digelar Pemkot Surabaya di dua pasar tradisional milik swasta. Yakni, di Pasar Soponyono dan Pasar Pahing Surabaya dengan masing-masing tersedia 1 ton. (*)