Kirana kembali ke Madrasah, semoga menjadi pegangan selamanya hingga menjadi bagian berdakwah kepada dunia setiap gerak gerik semata mata karena Allah
Kirana generasi keempat Bani Thoha pertama sebagai pembuka jalan berjuang dengan santun, berdakwah dengan ramah, belajar dengan penuh ikhtiyar, berjihad dengan sungguh sungguh berma’rifat dengan penuh sholawat, bersama umat membawa barokah bermanfaat. Ilmu bermanfaat kehidupan terhormat karena selalu melantunkan sholawat
Kirana bukan kebetulan tetapi sebuah catatan dari Sang Yang Maha Agung, Allah Subhanahu wa Ta’ala
Sarifa (nama muslimah keluarga Kanjeng nabi) walaupun kepanjangan Syarifuddin dan Fika Nurul Arifah.
Kirana (bayi sinarnya indah dan penuh keindahan) sebagai sinar penerus generasi pejuang Al Maghroby
Nur Aini (cahaya mata) anak perempuan bersama sinar keindahan akan menebarkan ilmu dan keilmuan menjaga keimanan, keislaman, keikhsanan, keikhlasan, dengan amal Sholeh dan akhlaqul karimah.
Kirana kembali ke Madrasah menjadi awal generasi keempat Bani Thoha serpihan Al Maghroby mewarnai dunia dengan iman, Islam, Ikhsan, ikhlas, berbekal ilmu juga amal sholeh serta senantiasa didasari akhlaqul karimah atau budi pekerti mulia, menenun sejarah panjang membawa perubahan menuju madrasah madrasah baru. Menjadi sinar abadi ketenteraman, keindahan, kemuliaan dalam damai bersama Ilhi Robbi. (*)