MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur didampingi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tanjung Kota Mojokerto. Upaya ini guna memantau secara langsung fluktuasi harga dan ketersediaan beras khususnya yang ada di Kota Mojokerto.
Tim yang terdiri dari lima orang ini dipimpin oleh Dr. Drajat Irawan, SE, SH, MT, M.Si, Analis Kebijakan Ahli Utama Spesialisasai Perindustrian dan Perdagangan didampingi Kepala Dinas Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya dan Kepala UPT Pasar Tanjung Anyar, Sutikno. Sidak diawali dengan mendatangi agen beras dan kios yang ada di dalam pasar. Tim juga memantau kegiatan operasi pasar murah yang digelar Diskopukmperindag didepan pintu masuk pasar Tanjung Anyar.
Drajat Irawan, Analis Kebijakan Ahli Utama Spesialisasai Perindustrian dan Perdagangan mengatakan kegiatan sidak harga dan ketersediaan beras ini dilakukan untuk memantau secara langsung fluktuasi harga beras, khususnya yang ada di Kota Mojokerto.
“Kita sudah mendatangi toko dan agen beras yang ada di Pasar Tanjung Anyar. Ternyata memang ada kenaikan, tadi ada yang jual Rp. 11 ribu per kilogramnya, padahal Harga Eceran Tertingginya Rp. 9.450 per kilogramnya,” jelas Drajat Irawan, Jum,at (3/2/2022) pagi.
Ia juga mengatakan, kenaikan harga beras ini banyak disebabkan oleh faktor cuaca musim penghujan dan belum masuk masa panen raya, sehingga pasokan beras tidak maksimal karena hasil panen petani rusak.
“Minggu kedua dan ketiga bulan Pebruari ini akan ada panen raya, semoga bisa menekan kenaikan harga beras dipasaran, dan bisa menstabilkan kembali harga di pasaran,” harapnya.