Malang  

Hadirkan Narsum Nasional, Jatim Menuju World Class Bureaucracy

Hadirkan Narsum Nasional, Jatim Menuju World Class Bureaucracy
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

“Saya minta semua peserta menggali, semua menyisir, semua melakukan pendalaman. Sampai kepada bagaimana kita harus punya strong partnership dengan OPD dan Forkopimda untuk peningkatan kualitas pelayanan publik, jelasnya.

Di Jawa Timur ada 80.330 ASN dan non ASN. Mereka ada ketergantunga kepada kinerja dan inovasi para kepala OPD. Jadi kita harus memahami bahwa di belakang kepala OPD itu ada tim yang luar biasa besarnya. Maka kepala OPD harus siap mendengar, siap memberikan arahan, dan harus juga turun tangan di lini bawah. Kepala OPD harus bisa menggerakkan tim nya sebagai tim yang handal, terangnya.

Disamping itu Khofifah juga menyampaikan pentingnya perubahan mindset yang lebih srategis. Ini sejalan denan lahirnya struktur baru di pemprov Jatim yaitu Badan riset dan inovasi (BRIDA) yang semula badan penelitian dan pengembangan.

Contoh yang sangat menonjol adalah bagaimana Jawa Timur berhasil merealisasikan pendapatan 2022 hingga 107,48% atau Rp 31,77 triliun dari total perencanaan Rp 29,56 triliun. Sedangkan, total belanja mencapai 94,02% dengan realisasi 31,59 triliun dari total perencanaan Rp 33,60 triliun.

Dari sebelas materi yang disuguhkan, hari pertama terdapat empat materi yang disampaikan. Materi Analisis Data dan IT dalam mendukung Pelayanan Pemerintah Daerah oleh Head of Bussiness Data Platform Grab Ainun Najib, serta Pimpinan Transformasi di Era Persaingan Global oleh Founder and Executive Chairman Markplus, Inc. Hermawan Kartajaya.

Setelahnya, para peserta beserta pasangannya mengikuti materi Etika dan Tata Krama Pergaulan Internasional dan Table Manner yang diberikan oleh John Robert Powers.

Ada pula materi Kepemimpinan Reformasi Birokrasi Tematik oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB RI Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto. (*)