Melalui tema silaturrahmi hari ini yakni “Mendigdayakan NU Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru”, Kiai Yahya menyampaikan bahwa tema ini dipilih agar tidak hanya bisa memberdayakan namun juga digdaya.
“Artinya kita tahan dengan segala ujian dan mampu merubah keadaan. Kuncinya adalah membangun sistem Nasional yang berfungsi untuk pelaksana pemerintahan. Pertemuan ini penting untuk membangun kesadaran kita bersama,” terang Kiai Yahya.
Kiai Yahya menambahkan organisasi NU sejatinya memiliki rancangan kedepannya diantaranya dengan menggenjot pelatihan kader untuk mencetak standar pengurus NU hingga ke rantingnya.
“Pengurus ranting kita akan mendirikan BUMNU yang pertama kali di jember sebagai pilot project dan 90 persen telah siap. Peresmian program BUMNU akan jadi salah satu rangkaian kegiatan harlah 1 abad NU. Semoga sebelum 7 Februari bisa diresmikan,” harap Kiai Yahya. Dikutip dari situsresmi Pemkab Jember.
“Mudah-mudahan kita berhasil kejar target mendirikan 250 BUMNU di seluruh Indonesia. Pertemuan kepengurusan PBNU hingga tingkat bawah sangat penting dan wajib untuk mewujudkan hakikat NU
sendiri yakni thoriqoh diniyah serta adanya masukan untuk NU bisa dikembangkan bersama-sama,” pungkasnya. (*)