BANYUWANGI (Wartatransparansi.com) – Lapas Banyuwangi menjalin kerja sama dengan Yayasan Gendhog Nemu Sariro (GENNESA) dalam kegiatan pembinaan untuk meokrubah perilaku warga binaan serta menekan tingginya jumlah residivis.
Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama yang dilakukan oleh Kepala Lapas Banyuwangi Wahyu Indarto dan Ketua Yayasan GENNESA Tutik Handayani berlangsung di Aula Sahardjo, Kamis (05/01/2023).
“Hal ini kami laksanakan untuk meningkatkan kegiatan pembinaan di Lapas Bayuwangi dengan tujuan mengurangi tingkat residivis di Kabupaten Banyuwangi,” kata Wahyu.
Selain itu Wahyu menyebutkan bahwa dalam memberikan pembinaan, pertolongan tidak dapat bekerja sendiri, namun membutuhkan dukungan dari pihak luar, salah satunya dari organisasi masyarakat yang bergerak di bidang rehabilitasi.
“Tentu kami menyampaikan apresiasi terhadap Yayasan GENNESA yang telah bersedia membantu kami dalam melakukan kegiatan pembinaan,” tambahnya.
Saat ini Lapas Banyuwangi menampung lebih dari 900 warga binaan, dengan 200 diantaranya merupakan residivis atau kembali melakukan tindak pidana.