Eri juga mengetahui masih ada warga yang menggunakan biro jasa untuk pelayanan tertentu. Ia menemukan itu di Mall Pelayanan Publik dan setelah dirinya menghubungi salah satu nomor secara acak.
“Ternyata dia masih menggunakan biro jasa. Jadi, ngurus IPT atau apa lah tidak perlu pakai pihak ketiga, karena kalau urusan sama pemerintah pakai aplikasi dan harus datang sendiri, tolong warga jangan pakai pihak ketiga karena pengurusannya gampang kok dan nanti pasti akan dipandu,” imbuhnya.
Ditegaskan pula, bahwa layanan pengaduan ini diinisasi untuk mendorong masyarakat melaporkan apabila ditemukan pungli di lingkungan pemkot. “Jadi, sekarang kita siapkan, siapa pun yang ada pungli di Surabaya, untuk pelayanan publik di Surabaya, bisa diadukan di nomor itu. Itu nomor whistleblower di tempat kita, silahkan sampaikan ke kita,” tegasnya.
Ia mengingatkan kepada semua dinas di lingkungan Pemkot Surabaya untuk menampilkan laporan secara terbuka. Sebab, semua pelayanan di pemkot tidak ada biaya sedikitpun.
“Nanti, insya Allah di tahun 2023 semua pelayanan di kecamatan dan kelurahan itu akan berbeda dengan sekarang. Nanti berbentuk konter-konter dan sudah kita pasang wifi untuk kenyamanan warga ketika berada di kantor pemerintah,” ujarnya. (*)