Bupati Bangkalan Diduga Patok Rp 50-150 Juta Terkait Lelang Jabatan

Bupati Bangkalan Diduga Patok Rp 50-150 Juta Terkait Lelang Jabatan
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengenakan rompi orange dan di tahan oleh di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron yang merupakan tersangka kasus dugaan suap lelang jabatan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Fedrik Tarigan/ Jawa Pos

JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga tersangka Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mematok tarif Rp 50-150 juta terkait lelang jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur (Jatim). Abdul Latif merupakan penerima suap. KPK telah menetapkan enam tersangka kasus tersebut.

“Untuk dugaan besaran nilai commitment fee tersebut dipatok mulai dari Rp 50-150 juta yang teknis penyerahannya secara tunai melalui orang kepercayaan dari tersangka RALAI (Abdul Latif),” ucap Ketua KPK Firli Bahuri membacakan konstruksi perkara kasus tersebut saat jumpa pers di gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (8/12/2022), sebagaimana dikutip dari Antara.

Sementara pemberi suap, yaitu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Kabupaten Bangkalan Agus Eka Leandy (AEL), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan Wildan Yulianto

Selanjutnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bangkalan Achmad Mustaqim (AM), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangkalan Hosin Jamili (HJ), dan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan Salman Hidayat (SH).