Keluarga berkualitas
Lebih lanjut Muhadjir mengatakan, fase kelima adalah fase produktif . Pada fase ini manusia memasuki dunia kerja, membangun keluarga berkualitas. Persoalannya, saat ini masih banyak tantangan yang dihadapi seperti minimnya serapan tenaga kerja akibat menuntut kompetensi yang tinggi termasuk kemampuan berbahasa inggris dan penguasaan teknologi informatika (TI).
“Pada fase ini, pemerintah memiliki PR besar yaitu menyiapkan generasi selanjutnya dalam membangun keluarga. Oleh karena itu, kita sudah mulai melakukan terobosan melalui pembekalan bagi calon pengantin (Catin) lewat program bimbingan pranikah. Harapannya, upaya itu juga akan berdampak pada berkurangnya angka bayi berat lahir rendah (BBLR) yang berisiko stunting,” ungkap anak keenam dari 9 bersaudara pasangan Guru Soeroya dan Hj Sri Subitah ini.
Fase keenam atau yang terakhir yaitu fase lanjut usia. Diharapkan, pada fase ini bisa diwujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan bermartabat. Ia menilai, hal itu bisa dimulai dengan gaya hidup sehat dan olahraga secara teratur sebagaimana anjuran pada program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Namun demikian, selain program Germas, kata Muhadjir, keenam fase Siklus PMK dikuatkan juga oleh program dukungan lainnya, yaitu Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Bantuan Sosial (Bansos), Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan, Penanggulangan Bencana, Disabilitas serta Germas itu sendiri. (ANO/MIN)