Lalu, Spanyol mendapatkan hadiah penalti setelah Jordi Alba dijatuhkan di kotak terlarang oleh pemain Kosta Rika.
Ferran Torres maju sebagai eksekutor. Penyerang Barcelona itu memperlihatkan ketenangannya, sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik. Berkat itu, Spanyol berhasil menutup pertandingan babak pertama dengan keunggulan 3-0 atas Kosta Rika.
Berlanjut ke babak kedua, Spanyol terlihat dapat mengacak-acak pertahanan Kosta Rika lewat strategi operan-operan pendek. Spanyol pun mampu mencetak gol tambahan seusai Ferran Torres kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-54. Eks pemain Manchester City itu sempat melakukan gerakan memutar sebelum menceploskan bola ke gawang Kosta Rika.
Dengan demikian, Spanyol mengubah skor menjadi 4-0 atas Kosta Rika. Spanyol belum puas kendati sudah mencetak empat gol. Kali ini, Gavi menjadi aktor di balik keberhasilan La Roja menceploskan bola ke gawang Kosta Rika.
Gavi, yang masih berusia 18 tahun, membukukan gol seusai memanfaatkan umpan dari Alvaro Morata pada menit ke-74. Spanyol benar-benar dominan. Ya, La Roja bahkan dapat membukukan dua gol tambahan pada menit akhir pertandingan.
Dua gol itu dibukukan oleh Carlos Soler (90’) dan Alvaro Morata (90+2’). Ini menjadi malam paling kelam bagi Keylor Navas. (*)