Sebelum mengunjungi RSUD, Menko PMK bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Cianjur Herman Suherman, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BMKG Dwi Korita berkunjung ke posko pengungsian di Lapangan Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.
Setelah dari posko, Menko PMK bersama rombongan menuju ruas jalur nasional Cianjur-Cipanas, Kecamatan Cugenang yang tertutup reruntuhan longsor akibat gempa. Dalam kesempatan itu rombongan akan mendampingi peninjauan yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo.
_*Menko PMK Membonceng Ridwan Kamil Cek Jalur Putus Cianjur-Cipanas*_
Momen menarik terjadi dalam perjalalanan menuju jalur nasional Cianjur-Cipanas. Karena akses yang sempit dan macet akibat jalur yang tidak memadai, Menko PMK memutuskan untuk menumpangi motor dengan dibonceng oleh Gubernur Ridwan Kamil.
Usai kegiatan, Menko PMK menyatakan, pemerintah totalitas dalam menangani tanggap darurat bencana gempa bumi Cianjur. Dia menerangkan, pemerintah telah mengalokasikan Dana Siap Pakai Biaya Tidak Terduga dari Pemerintah Kabupaten sebesar Rp 5 Miliar, kemudian Pemerintah Provinsi mengalokasikan Rp 20 Miliar.
Kemudian dana yang bersifat elastis yang sesuai kebutuhan itu dialokasikan BNPB. Sekarang BNPB telah mengalokasikan Rp 500 juta untuk konsumsi. Rp 1,5 M miliar untuk operasional. Selain itu BNPB nuga memfasilitasi operasional TNI-Polri dalam penanganan bencana.
Selain itu juga, pemerintah melalui BNPB dan Kemensos menyediakan tenda darurat yang layak dengan keperluan logistik yang lebgkap dan dapur umum di posko-posko pengungsian untuk warga. Pemerintah juga menyediakan helikopter dari BNPB dan Basarnas untuk antisipasi evakuasi dari wilayah yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat. (*)