“Di momen akhir bulan Agustus ini, kita bersama-sama masih membangun semangat nasionalisme. Mari kita maksimalkan membangun semangat nasionalisme kepada semua lini dan elemen, bahkan lintas daerah,” tutur Khofifah.
“Setiap elemen silahkan membangun format sesuai kearifan lokal, sedapat mungkin semuanya bisa menjadi pengukuh dan pengawal dari NKRI,” imbuhnya.
Selain efek pada penguatan semangat nasionalisme, melalui Gowes Kemerdekaan juga melibatkan peran serta UMKM yang diharapkan bisa berseiring dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga, UMKM bisa terus menjadi tulang punggung atau _backbone_ terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di daerah.
“Gebyar UMKM kali ini juga berseiring dengan gowes kemerdekaan. Sesuai tema HUT Kemerdekaan RI, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, UMKM tetaplah menjadi _backbone_ dari PDRB daerah. Bahkan UMKM menyumbang 57,81% terhadap PDRB Jatim,” jelas Gubernur Khofifah.
Upaya pemulihan ekonomi yang terus masif ini, juga disebut sejalan dengan arahan pemerintah pusat guna merespon berbagai krisis yang tengah dihadapi dunia.
“Ketika dunia tengah menghadapi tiga krisis pangan, energi dan krisis keuangan maka kita bangun semangat dan optimismenya supaya pulihnya lebih cepat, bangkitnya pun lebih kuat,” pungkasnya. (*)
