“Meskipun ini instrumen pengawasan, kami punya keterbatasan, tetapi keterbatasan itu menjadi lebih relatif dengan masukan dari bapak-bapak. Kami tidak hanya mengundang yang pro, tapi kami juga mengundang yang kritis kemudian dielaborasi oleh bapak-bapak sekalian, ini cukup menguatkan kami dan kami menjadi lebih pede dalam mengambil kesimpulan,” tutup Sarmuji.
Senada, Anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino menilai pertemuan dan diskusi tersebut sangat bermanfaat dan memperkaya pengetahuan bagi Anggota Panja Investasi BUMN Komisi VI DPR RI untuk dapat mendalami permasalahan yang terjadi khususnya dalam investasi Telkomsel ke GoTo.
“Hari ini Rapat Dengar Pendapat Umum benar-benar memperkaya kami di Komisi VI, di Panja Investasi BUMN untuk mengerti secara lebih dalam tentang investasi Telkom melalui Telkomsel di Goto,” ujar politisi PDI-Perjuangan itu.
Dalam pertemuan tersebut banyak hal dibahas, yakni mengenai bagaimana investasi tersebut seharusnya dilakukan, bagaimana percontohan investasi yang pernah ada pada perusahaan telekomunikasi yang lain serta melihat permasalahan tersebut dari sisi ekonomi, hukum, dan berbagai sisi lainnya. (din)