Kampanyekan Kebaya Goes to UNESCO, Kohati PB HMI Gelar Dialog Kemerdekaan

Kampanyekan Kebaya Goes to UNESCO, Kohati PB HMI Gelar Dialog Kemerdekaan
PB HMI Gelar Dialog Kebaya

Lebih lengkap wawancara dengan Umiroh Fauziah bisa klik link di bawah ini:

Kebaya adalah Perjuangan Identitas Bangsa

Acara Dialog Nasional ‘Kebaya Mendunia Momentum Kemerdekaan Narasi Sebuah Identitas Perempuan’ ini juga mendapatkan respon positif dari salah satu peserta yang hadir. Yang mana peserta menilai, bahwa gerakan kebaya adalah perjuangan identitas bangsa Indonesia.

Putu Asrinidevy Presidium II (Bendahara Umum) Pimpinan Pusat – Kesatuan Aksi Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) mengatakan, Kebaya goes to UNESCO merupakan salah satu upaya untuk memperjuangkan identitas bangsa. Dimana beragamnya model kebaya sesuai kearifan lokal di masing masing daerah mengandung filososi dan identitas perempuan Indonesia.

“Kebaya di Indonesia sangatlah variatif dari berbagai daerah memiliki ciri khas kebaya-nya masing masing. Inilah yang memperkuat identitas lokal dan akhirnya memperkuat identitas perempuan Indonesia” kata Devy sapaan akrabnya.

Kata perempuan asal Gianyar yang pernah menjadi ketua BEM Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar ini, cara yang paling mudah dilakukan saat ini adalah mengenakan kebaya. Baik secara berkala dan bukan hanya pada momen tertentu saja.

“Tentunya dengan membangun kebiasaan berkebaya ini akan menguatkan kearifan lokal masing-masing daerah. Sehingga penggunaan pakaian tradisional kebaya menjadi tren keseharian, yang memiliki nilai ekonomis bagi pelaku UMKM dan pengusaha tekstil nasional,” pungkas Devy yang mengenakan kebaya khas Bali. (*)