80 persen kasus kegawatdaruratan anak ialah menelan benda asing

80 persen kasus kegawatdaruratan anak ialah menelan benda asing

1. Cari tahu kemungkinan benda asing apa yang tertelan oleh anak

Beberapa benda asing seperti koin, magnet, baterai, atau benda yang tajam berpotensi untuk menyebabkan kondisi gawat darurat akibat sumbatan atau perlukaan pada organ dalam tubuh. Namun, benda seperti manik-manik tumpul biasanya dapat keluar dengan sendirinya. Cukup awasi anak dalam 24 jam apabila tidak ada gejala lainnya.

2. Cek kondisi anak apakah mengalami gejala akut

Secara umum, orangtua akan mulai cemas ketika anak menelan benda asing dan anak tiba-tiba menunjukkan gejala. Seperti batuk-batuk, muntah atau keluar liur yang banyak, atau anak mengeluh sakit perut dan tidak mau makan.

Jika anak terlihat sulit bernapas, Bunda dapat melakukan pertolongan segera dengan cara tepukan pada punggung atau melakukan Heimlich Maneuver. Segera cari pertolongan medis apabila anak sudah menunjukkan gejala akut.

3 Berikan informasi kepada dokter

Sampaikan kepada dokter bagaimana kondisi anak dan gejala yang Bunda amati. Lebih baik lagi apabila Bunda dapat memberi tahu kemungkinan benda apa yang tertelan.

Dikutip dari Antaranews,  dr. Eva Jeumpa Soelaeman, menjelaskan  “pada kasus anak menelan benda asing, dokter akan melakukan pemeriksaan baik fisik maupun pemeriksaan penunjang apabila diperlukan.

Nanti dokter akan memutuskan apakah anak cukup diawasi saja sampai benda asing keluar dengan sendirinya, ataukah sampai harus dilakukan tindakan invasif seperti operasi atau pengambilan dengan alat, salah satunya dengan endoskopi saluran cerna.

Studi menunjukkan, tindakan pengambilan benda asing dengan endoskopi memberikan hasil yang baik dengan tingkat kesuksesan di atas 95 persen dan komplikasi yang minimal.” (*)