GRESIK (WartaTransaransi.com) – Sebanyak 24 peserta utusan dari perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten/kota di Jawa Timur tengah mengikuti pelatihan Air dan Sanitasi di kampus Diklat PMI Pusat di Gresik, Selasa (19/7/2022).
Pelatihan angkatan pertama berlangsung selama tuju hari dibuka ketua harian PMI Provinsi Jawa Timur H. Soebagyo SW, didampingi kepala Markas PMI Drs. Dwi Suyanto, Msi.
“Ini pelatihan mahal. Selain kali pertama dilaksanakan, peserta adalah orang orang pilihan lantaran sebelumnya harus mengikuti tes dasar untuk menentukan layak tidaknya calon peserta ikut dalam pelatihan,” ungkap Soebagyo mewakili ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo S.
Instruktur sengaja didatangkan dari Malang dengan sertifikat nasional yakni Amirul Yasin. Beliau adalah orang pertama yang masuk dalam medan bencana terbesar di Aceh. Kedua pelatihan terinspirasi kejadian bencana gunung Semeru Lumajang lalu.
Saat itu begitu ada kejadian, maka terjadilan ledakan pengungsi. PMI sudah siap ditepat dengan segala peralatan untuk evakuasi. Tapi dilakosi pengumpulan pengungsi, ternyata air dan sanitasi tidak ada. Kalaupun ada jumlahnya sangat tidak memadai. Ternyata, masalah air dan sanitasi, PMI juga harus siap.