Jumat, 19 April 2024
30 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaHindari Genangan Pusat Kota, Pemkot Mulai Garap Lintas Saluran Embong Kenongo-Kenari

    Hindari Genangan Pusat Kota, Pemkot Mulai Garap Lintas Saluran Embong Kenongo-Kenari

    SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) mulai mengerjakan lintas saluran di Jalan Embong Kenongo dan Jalan Kenari. Pengerjaan dua perlintasan saluran itu sebagai langkah untuk memperbaiki kawasan pusat kota agar terhindar dari genangan.

    Untuk itu, pemkot mengimbau kepada warga atau pengendara yang akan melintas di kawasan itu agar dapat berhati-hati. Di lain hal, warga juga diharapkan dapat memaklumi karena terganggunya sementara akses jalan di kawasan tersebut untuk kepentingan bersama.

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap, pekerjaan kedua saluran penyeberangan itu dapat selesai Desember 2022. Baik itu pengerjaan saluran penyeberangan di Jalan Kenari, maupun Jalan Embong Kenongo yang akan terkoneksi dengan pejalan kaki di Jalan Kayoon.

    Baca juga :  Khofifah IP : Unair Makin Tunjukkan Eksistensinya Sebagai Kampus Kelas Dunia

    “Estimasi selesai di bulan Desember tanggal 7. Jadi saya sudah sampaikan ke teman-teman semua proyek pemerintah itu STT 1 nya maksimal 15 Desember. Tidak boleh lebih dari itu, kecuali dalam kondisi tertentu,” kata Eri, Selasa (19/7/2022).

    Ia juga menyampaikan, meski nantinya pada Desember pengerjaan jalan di atas box culvert belum 100 persen selesai, namun demikian agar saluran harus terkoneksi. Dengan begitu diharapkan agar ketika hujan deras turun, aliran air sudah bisa terkoneksi dengan yang lain.

    “Jadi ketika hujan, aliran airnya juga sudah bisa terkoneksi satu dengan yang lain. Karena ternyata kalau banjir ini seperti teman-teman tadi lihat ke dalam (saluran) pun koneksinya tidak ada,” jelas dia.

    Baca juga :  Terima Bantuan Alsintan serta Jutaan Benih untuk Pertahankan Status Lumbung Pangan Nasional

    Di samping itu, ia juga menjelaskan, bahwa pengerjaan melintasi saluran di Jalan Embong Kenongo tersebut, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya sebesar Rp13 miliar. Sedangkan anggaran pengerjaan di Jalan Kenari mencapai sekitar Rp3 miliar.

    “Jadi, Jalan Embong Kenongo itu nilainya Rp 13 miliar, dari Panglima Sudirman sampai seberangnya kita buat saluran itu masuk ke Kenari. Terus yang kita potong (crossing) dari Jalan Simpang Pojok, tadi masuk ke dalam (Jalan Kenari) kurang lebih Rp3 miliar,” paparnya.

    Selain penanganan dengan menggunakan skema pihak ketiga, Pemkot Surabaya juga melakukanya dengan cara swakelola atau dikerjakan sendiri. Contohnya, seperti pengerjaan untuk mengkoneksikan riol atau saluran di pedestrian yang sudah ada.

    Baca juga :  Diskominfo Jatim Gelar Rapat Persiapan Audit Surveillance ISO 27001: 2022

    “Kita melakukan swakelola karena sudah ada salurannya tinggal konek-konek saja. Karena apa? Ketika kita masuk ke dalam, salurannya ada semua tapi tidak konek,” ujarnya. (*)

    Reporter : wetly

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan