Selanjutnya mengisahkan kenapa ketika diminta menjadi dosen olahraga di Unnes langsung menyanggupi, karena setelah dipikirkan olahraga itu penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karenanya perlu perhatian khusus.
“Saya memperhatikan dan memikirkan kenapa olahraga kita tidak maju-maju padahal penting bagi kesehatan dan kebugaran guna meningkatkan produktivitas kerja, kenyataan ibarat makan belum menjadi menu utama, mungkin baru sebagai menu pembuka atau penutup belaka,” ucapnya menganalogikan.
“Saya prihatin ada penelitian Unnes bahwa di sebuah sekolah kejuruan dari 2.800 siswa yang bugar sekali hanya 5. Oleh karenanya saya sanggup dan siap menjadi dosen ilmu keolahragaan demi pentingnya pembangunan bangsa kita, berangkat dari keprihatinan tersebut,” imbuhnya.
Terakhir, ajakan kepada seluruh sarjana olahraga untuk terus berkreasi dan berinovasi agar Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI) bisa sejajar dengan ikatan-ikatan kesarjanaan lainnya yang lebih dahulu eksis. (min)