“Kita rawat lansia dari golongan tidak mampu dan kita bantu untuk kehidupan sehari-harinya. Selain itu, biasanya ada orang tua yang belum bisa ngaji atau sholat itu malu belajar karena sudah terlanjur tua. Jadi kalau kumpul dengan sesama orang tua, semoga mereka tidak malu lagi. Ini harapan kita,” terang KH Ahmad Sadid Jauhari.
Di kesempatan ini, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto menuturkan bahwa kegiatan ini diinisiasi untuk mengenalkan nilai-nilai sosial masyarakat agar selalu meneladani dan menghargai keberadaan lansia sebagai pemersatu bangsa.
“Adapun tujuannya adalah memberikan perhatian, penghormatan, dan penghargaan terhadap para lansia serta memberikan apresiasi kepada pihak-pihak terkait tentang penyelenggaraan kegiatan lanjut usia,” sambung Benny Sampirwanto.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim memberikan penghargaan kepada pemenang Karang Werda berprestasi dan tokoh penggiat lansia Provinsi Jawa Timur. Selain itu, juga ada pemberian bansos Program Keluarga Harapan (PKH) Plus kepada 7 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), pemberian bingkisan kepada anak yatim piatu, penyerahan sembako kepada lansia, pemeriksaan kesehatan gratis, pameran produk lansia Kabupaten Jember, peresmian Gedung Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Kabupaten Jember, serta pencanangan revitalisasi Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah. (*)
