TERNATE ((WartaTrabsparansi.con) – Tiga Komoditi Perkebunan di antaranya, Pala, Cengkeh dan Kopra yang di kenal dengan potensi penghasilan sangat besar, tetapi masyarakat masih terlihat kategori miskin. Karena lemahnya sistem pengelolaan dengan adanya industri di wilayah Maluku Utara (Malut).
Hal tersebut di katakan, Ketua Bidang Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Putri Khairunnisa, saat di konfirmasi awak media, Kamis (19/05/2022).
Putri mengemukakan, mulanya Maluku Utara khususnya Kota Ternate di jajah dengan banyaknya negara luar, hingga berdampak pada hasil potensi perkebunan seperti pala, cengkeh dan Kopra yang itu masih terlihat masyarakat tetap miskin hingga saat ini.
Bukan hanya itu, menurut Putri, salah satu faktor juga lemahnya Maluku Utara dalam membangun industri untuk pengelolaan sumber penghasilan perkebunan masyarakat.
“Kota Ternate dijajah sejak dulu oleh banyak negara karena potensi perkebunan seperti, pala, cengkeh, dan Kopra, hanya saja kenapa masyarakat tetap miskin padahal potensi perkebunan sangat besar, masalah ni karena bahan baku melimpah tapi harus dikirim ke luar maluku utara karena tidak ada nya pengolahan industri di maluku utara,” ucapnya.