Perempuan punya kelebihan yang dibutuhkan untuk jadi peternak unggul

Perempuan punya kelebihan yang dibutuhkan untuk jadi peternak unggul

Sementara itu Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan hewan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman drh. Sri Rahayu Saddyahsih Nawang Wulan menambahkan peluang di dunia peternakan saat ini telah banyak berkembang.

“Pemerintah memiliki berbagai program dukungan seperti penyediaan sumber daya manusia pendukung, pelayanan pemerintah dalam hal puskeswan gratis, pengambilan sampel hewan maupun bahan pangan, pengujian laboratorium, rekomendasi perijinan, penguatan modal usaha maupun bantuan pemerintah dalam APBD. Rangkaian dukungan ini dihadirkan sebagai bentuk dukungan pengembangan para peternak, khususnya dalam menjawab peluang pada era peternakan modern,” katanya.

Perempuan masih dianggap identik dengan peran domestik rumah tangga, padahal saat ini sudah banyak perempuan yang berpartisipasi aktif untuk perekonomian keluarga.

“Oleh karena itu, melalui program ini kami ingin lebih meningkatkan keterampilan peternak perempuan sehingga semakin berdaya supaya dapat berkontribusi untuk jaga kesehatan masyarakat baik dalam lingkup keluarganya melalui roda perekonomian yang dijalankan sebagai peternak,” pungkas Ratih.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 menyatakan, Jawa Tengah dan Yogyakarta menjadi produsen susu segar terbesar di peringkat ketiga dan keempat di Indonesia dengan jumlah produksi mencapai 99,92 ribu ton dan 5,4 ribu ton. Akan tetapi mayoritas peternak sapi saat ini masih didominasi oleh laki-laki dengan usia sudah di atas 50 tahun. Lebih jauhnya, aktivitas dalam dunia peternakan selama ini dipandang hanya dilakukan oleh kaum pria saja. Padahal, perempuan sebagai bagian dari sebuah rumah tangga yang memiliki usaha peternakan memiliki dominasi domestik dalam aktivitas peternakan.

Editor : Agustien W.

Sumber : Antaranews.com