Meski telah memiliki jam terbang cukup, Yolla yang kenal dengan olahraga bola voli sejak usia Sekolah Dasar (SD) inipun mengaku tetap merasa ada tekanan menjelang tampil di SEAG Hanoi Mei mendatang.
“Agak terpressure juga ya karena hari pertama langsung ketemu tuan rumah Vietnam. Kan hidup dan mati ngga ada ulangan lagi karena memang ketemu sekali langsung penentuan final gitu,” urai atlet yang pernah membela klub Bandung Bank BJB Tandamata, klub Bogor Prayoga, Jakarta Elektrik PLN hingga ke Jakarta BNI 46 ini.
Guna mematangkan persiapan di Hanoi nanti, Yolla yang pernah membela Timnas Indonesia saat berpartisipasi di SEA Games 2015 Singapura dan 2017 Malaysia ini terus mematangkan materi dari pelatih khususnya di area defend.
“Saat ini yang pasti kita perkuat di defend ya, dari block dan defend harus di perkuat juga,” tegas dara yang bermain sebagai middle blocker ini.
Gadis 65 kg ini mengaku buta dengan kekuatan lawan pertamanya di SEA Games Hanoi nanti yang kebetulan Indonesia akan bertemu dengan tuan rumah.
“Engga ada mempelajari Vietnam bener-bener buta, paling memperlajari yang dari tahun kemarin. Karena memang dari Vietnamnya mungkin kan tidak pernah mengumbar materi di medsos jadi kita emang masih buta dengan materi Vietnam. Minta doanya saja semoga yang terbaik untuk tanah air,” pungkasnya. (din)