Sementara itu WartaTransparansi.com saat mencoba mengkonfirmasi Ketua PC NU Bangil KH.Sobri Sutroyono, sang kyai kharismatik asal Kecamatan Gempol itu tak banyak memberikan staetmen.
“Pertemuan tersebut adalah pertemuan biasa antara santri dengan kyainya. Apalagi saat ini bulan ramadhan waktu yang afdol serta penuh berkah untuk mempererat tali silaturohmu.Sementara itu dokter Mufti juga putra menantu kyai Idris. Antara keluarga kami dan keluarga kyai Idris, sudah puluhan tahun bersahabat dan bersama berjuang dalam syiar Islam, menegakan amar makruf nahi munkar,”beber Kyai Sobri.
Saat WartaTransparansi.com menanyakan akronim “Muri”,oleh sang kyai dijawab sembari senyuman penuh makna.
” Pertemuan itu jangan dimaknai atau diseret pada koridor politik suksesi 2024 mendatang. Saat ini saya masih konsentrasi membina warga NU di enam kecamatan. Biarlah semua berjalan dengan ketentuan dari Allah SWT. Sebagai insan muslim, adanya tawaran masuk dalam birokrasi,perlu meminta petunjuk dari Allah SWT atau lebih kerennya menunggu isyaroh dari langit,”jelas Ketua PC NU Bangil.
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, keberadaan KH.Sobri Sutroyono atau biasa disebut Kyai Sobri. Masuk dalam kandidat perburuan sejumlah partai politik untuk disandingkan dengan “jagonya” pada perhelatan pilkada Kab.Pasuruan 2024-2029.
Keberadaan Kyai Sobri yang menjadi Ketua PC NU Bangil dengan ribuan bahkan ratusan ribu massa militan NU tradisional dan moderat di enam kecamatan, tampaknya menjadi ikon kuat untuk memenangkan Pilkada mendatang. Pasangan Nasionalis-Agamis masih menduduki peringkat pertama pada sejumlah survey setelah kepemimpinan Irsyad Yusuf (hen)