Harapan dari para pemudik yang rela menerjang resiko kemacetan dan desak desakan adalah bisa bertemu langsung dan bisa merasakan kehangatan jabatan tangan dari sanak saudaranya sesuai perintah Kanjeng nabi Muhammad SAW seprti yg disampaikan oleh al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
“Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah.”
Maka manfaatkan mudik kali ini sebagai momentum untuk memgembalikan lagi tradisi dan menjalankan kembali anjuran nabi untuk bersalaman dan berjabat tangan kepada sanak saudara kita dikampung halaman yang sudah hampir 3 Tahun tak bisa leluasa kita lakukan. Untuk tetap menjaga kita dari hal hal yang tidak diiginkan tetaplah selalu sediakan dikantung saku kita handsanitizer dan gunakan setlah melakukan salaman dan akan menyentuh wajah atau bagian tubuh yang lain.
Nikmatnya bisa kembali berjabat tangan jauh melebihi jika dibandingkan dengan sekedar besar kecilnya buah tangan..
Selamat berlebaran , selamat kembali berjabat tangan, jangan lupa selalu selalu mencuci tangan, Hati hati dijalan.(*)