SEMARANG (WartaTransparansi.com) – Pasca penutupan Liga 1 2021/2022 musim ini, PSIS Semarang langsung berbenah menghadapi musim depan. Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut salah satunya resmi merekrut Pemain Persebaya Taisei Marukawa dan bomber Arema FC Carlos Fortes.
Dua pemain asing tersebut bersinar di Liga 1 musim 2021/2022. Keduanya mampu membawa Persebaya dan Arema masuk lima besar papan atas klasemen akhir. Bahkan Marukawa meraih gelar terbaik, sementara Fortes adalah pencetak gol terbanyak kedua di musim lalu dengan catatan 20 gol.
Komisaris PSIS Semarang, Junianto menyatakan pihaknya tak main-main dalam mengambil keputusan untuk merekrut Marukawa dan Fortes. Ia berharap kedua pemain itu bisa membuat PSIS tampil lebih baik di musim depan. “Setelah evaluasi, kami memutuskan mengambil Marukawa dan Fortes yang kami nilai performanya luar biasa di Liga 1. Kami datangkan, semoga bisa membawa PSIS lebih berprestasi di musim depan. Apalagi kami akan main di Stadion Jatidiri,” ujar Komisaris PSIS Semarang, Junianto saat pengumuman, Jumat (1/4/2022).
Sementara itu, Taisei Marukawa mengatakan cukup senang melanjutkan karier di PSIS. Pemain asal Jepang itu berharap bisa menorehkan prestasi bersama PSIS di Liga 1 musim 2022/2023. “Saya tentu senang bisa bergabung dengan PSIS. Banyak pemain muda di sini. Stadion juga bagus. Saya tidak sabar bermain di sini,” ujarnya.
Marukawa juga menyatakan punya target tinggi bersama PSIS. Ia ingin membawa Mahes Jenar menjadi juara di Liga musim depan. “Tunggu kami bermain di musim depan. Saya juga ingin juara di sini. Kami akan berjuang untuk itu,” sambung Marukawa.
Meski sudah menggaet dua bintang baru, PSIS Semarang belum memutuskan siapa pelatih mereka di musim depan. Di Liga 1 2021/2022 lalu, PSIS cukup sering melakukan pergantian pelatih. Total ada empat sosok yang pernah memimpin skuad PSIS.
Mereka adalah Imran Nahumarury (2 kali), Ian Gillan. Kemudian ada Dragan Djukanovic, dan Achmad Resal. Nama terakhir memimpin PSIS untuk menggantkan Dragan yang kondisi kesehatannya tidak baik belakangan ini. (sr)